KRL Ekonomi Jabotabek Akan Dihapus (KRL Story #4)


Menumpang_KRL_Ekonomi_by_lukisanpagiPT.KA tampaknya tidak main-main lagi dengan wacana penghapusan KRL Ekonomi Jabotabek dan menggantinya dengan KRL ekonomi AC. .Setidaknya wacana itu kembali digaungkan saat mereka meresmikan berdirinya PTKA Commuter Jabodetabek pekan silam.

Nama terakhir itu adalah anak perusahaan PTKA yang mengurusi operasional kereta komuter se-Jabodetabek. Persoalan KRL yang semula menjadi urusan nasional, dipindahtangankan ke perusahaan baru. Mungkin agar lebih fokus dan tertangani.

Soal fokus dan penanganan saya setuju. Tapi soal penghapusan KRL Ekonomi? Nanti dulu.

Seperti diketahui KRL ekonomi merupakan sarana transportasi murah meriah. Coba bayangkan naik kereta ujung Bogor sampai ke stasiun kota jakarta cuma 1.500 perak! tak ada yang mengalahkan murahnya.

Keberadaan kereta ini jelas sangat membantu warga berpenghasilan pas-pasan untuk bisa beraktivitas diantara  dua kota tersebut secara mobile.

Hanya sayangnya selama ini PTKA seperti tak mengurus dengan benar keberadaan kereta sejuta umat ini. Kondisi gerbongnya memprihatinkan, kaca-kaca pecah, penuh coretan, pintu yang tak pernah tertutup. Belum lagi angka kriminalitas di atas kereta yang tergolong tinggi karena minimnya penjagaan petugas.

Semua itu melengkapi penderitaan dan cap sebagai kereta kelas kambing! Maaf ini bukan lelucon, karena kambing pun bisa naik KRL jenis ini, seperti halnya segala macam pedagang. lainnya.

Menghapus KRL ekonomi tanpa melakukan studi kelayakan yang jelas akan memiliki dampak sosial yang tak sedikit. Penolakan dari penumpang pastinya. Harga tiket KRL Ekonomi AC yang 5.500 perak bakal dianggap kemahalan. Persoalan ini harus dipecahkan, jika tidak akan berpotensi menyebabkan guncangan karena menyangkut hajat hidup kalangan masyarakat bawah.

PTKA tak bisa begitu saja menghapus KRl ekonomi tanpa ada solusi yang elegan bagi pengguna kereta.

Meski merugikan bagi pengguna kereta kelas bawah, sebenarnya ada pula keuntungan dengan naik kereta AC ekonomi. Setidaknya naik kereta jenis ini bakal lebih beradab dibandingkan dengan ekonomi yang berdesakan, gelap, kotor, dan banyak penumpang yang naik di atap kereta.

Sekarang keputusan ada di tangan PTKA, maju terus dengan resiko tidak populer dan menuai kecaman karena mengabaikan masyarakat bawah Atau berpikir ulang untuk mengubah kebijakan ini dengan melakukan  sosialisasi terlebih dulu dan riset mendalam.

Pilihan yang sulit tapi harus diambil!

*Ada di Kompasiana.

4 thoughts on “KRL Ekonomi Jabotabek Akan Dihapus (KRL Story #4)

  1. kalo menurutku sih ya, mending pengawas/ polisi kereta apinya aja yang dibanyakin.. trus kereta ekonominya jangan di tiadakan. bener2 berguna sekali soalnya.
    yang ngecek2in tiketnya jugaa…. 😀

  2. setuju. karena memperbanyak ka AC bukan memecahkan masalah. Ini pasti membuat persoalan baru yang tak menyelesaikan masalah.

    terima kasih sudah mampir.

Leave a comment