Reuni 89 Back to 70

Pak Julius masih ngetop!

Siang tadi saya hadir di reuni angkatan 89 SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan. Sekolah yang punya banyak cerita bagi kami alumninya. Sekolah yang terletak di sepenggal jalan Bulungan ini merupakan penggabungan 2 sekolah SMAN 11 dan SMAN 9. Karena sering ribut, akhirnya didamaikan menjadi SMAN 70.

20 tahun masa yang cukup lama tak bersua kawan seangkatan. Sebagian besar kawan benar-benar saya jumpai lagi setelah 20 tahun, karena selama ini komunikasi hanya lewat email atau telepon.

Ada yang masih tampak seperti terakhir ketemu, namun sebagian besar pastinya sudah berubah. Secara fisik so pasti. Mulai dari size, rambut warna-warni hingga kelakuan yang ‘watt’nya lebih rendah dari jaman dulu.

Meski tak semua hadir, tapi cukup ramai lah reuni akbar pertama angkatan kami ini. Dari 800-an teman seangkatan, saya perkirakan lebih dari 400 orang hadir. Yang datang selain yang mukim di Jabodetabek, juga beberapa dari luar kota, bahkan ada yang dari luar negeri.

Ampun Pak....

Acara hiburannya nyaris gak terlalu penting bagi saya. Kita semua sibuk berhaha-hihi, senyum sana, senyum sini, foto bareng, atau ngemil jajanan kantin yang ngangeni itu.

Yang mengharukan adalah perjumpaan dengan guru-guru. Umumnya mereka sudah berada di usia emas. Pak Julius Jusuf , kepsek 70 era 89 dulu, ternyata masih seperti dulu, sehat, bugar dan tegas. Wah, mesti banyak belajar dari JJ soal jaga kesehatan dan kebugaran nih, mengingat di usianya yang ke 76 masih tetap terlihat tegap bertenaga.

Sebagian bapak dan ibu guru

Beda dengan Pak JJ, pak Amir guru olahraga, hadir dalam kondisi sakit. Sepanjang acara ia hanya duduk di kursi rodanya. Meski sakit, saya salut dengan semangat hidupnya. Saya sempat berbincang dengan pak Amir di sela acara. Katanya ia terharu dengan undangan kawan-kawan. Makanya meski kondisi fisiknya tak memungkinkan, ia memaksakan hadir demi melihat anak didiknya sekarang seperti apa.

Momen yang Mengharukan

Saya sendiri perlu memberikan acungan jempol kepada kawan-kawan panitia yang berhasil mempertemukan kita dalam satu forum seperti ini. Di tengah kesibukan masing-masing panitia, akhirnya acara ini berhasil digelar. Buat Frans sang komandan, istirahat bos, tadi siang kau kelihatan kuyu. Seolah kehilangan energi. Mungkin sudah terkuras sejak persiapan beberapa hari terakhir.

Tengkyu guys, sudah bekerja dengan keras. Berkat acara tadi, beberapa kawan sudah terinspirasi untuk membuat reuni kecil antar kelas.

Reuni

Setelah 26 tahun, akhirnya sebagian alumni SDN Grogol Selatan 03 Pagi, sabtu (24 Oktober 2009)  bertemu muka di gedung Pertamina Simprug, Jakarta Selatan. Perjumpaan setelah sekian lama diwarnai cekikikan, saling tebak nama, cerita-cerita seru dan saru saat SD.

Sebagian wajahnya masih mudah dikenali, karena perubahan tidak terlalu drastis. Namun untuk sebagian lagi saya harus memutar otak dengan kencang untuk sekedar mengingat versi kecilnya wajah kawan.

Selain bertemu kawan masa kecil, yang paling membahagiakan dan mengharukan adalah kesempatan bertemu dengan guru. Tidak semua memang, karena sebagian sudah lebih dulu berpulang, seperti Bu Sri Nur Alamsih, Bu Ernalis, Bu Yayah, dan Pak Sanusi. Saya hanya berharap mereka yang sudah berpulang diberi kelapangan di alam kubur dan diberi balasan setimpal atas jasanya dalam dunia pendidikan.

Sementara itu guru yang hadir adalah Pak Gani, Pak Yusuf, Pak Maman, Bu Komariah, Bu Rosadah dan Pak Rusman. Bu Nani batal hadir karena ibundanya baru saja berpulang di Bandung.

Saat kami semua menyanyikan himne guru, sebagian guru tak kuasa menahan air mata. Sampai kapanpun kami memang tak pernah bisa membalas jasa guru-guru. Mereka terlalu luar biasa dalam sepenggal kehidupan kami. Dari merekalah kami bisa baca tulis, mengerti ilmu-ilmu dasar, mengerti akan pekerti, dan memiliki mimpi untuk menjadi sesuatu  kelak di kemudian hari.

Setelah 26 tahun!

BK,PIM,sdn 03 pagi

03-ers Hampir Lengkap

Apa yang terpikir dengan perjumpaan setelah 26 tahun tak ketemu? Bete karena bakalan nggak nyambung ngobrolnya, boring karena pada jaim, atau biasa-biasa aja? Hmm…ternyata salah semua sodara-sodara. Yang terjadi  dengan reuni kecil ex SD negeri Grogol Selatan 03 Pagi Jakarta  di Burger KIng PI Mall,  siang tadi menjungkirkan semua anggapan tadi.

Saya datang terlambat dibandingkan yang lain saat semua tengah asyik berfoto ria. Begitu masuk ruangan langsung mendapat aplaus meriah. “Horee…..!!” Tanpa ba-bu lagi langsung ikutan pose…Hmm…berasa jadi model lagi pemotretan. halah!!

Setelah itu pertemuan lanjut dengan cerita-cerita, haha..hihi..tanya sana-sini dan tentunya diselingi guyonan meriah. Beruntung saya punya ingatan yang lumayan paten, semua yang hadir namanya saya hapal satu persatu. Bahkan seorang Novita Sastri pun namanya lengkap kusebut.Beda dengan Giri yang setengah ampun kasak-kusuk tanya si itu siapa, kalau yang sebelahnya si anu siapa namanya? Gir, perasaan baru 26 tahun gak ketemu sudah lupa! Minum Gibolan dong! hehehe.. just kidding!

reuni kecil,PIM

Serius bener !!

Dari pertemuan beberapa jam tadi, keluar sejumlah pengakuan atau tepatnya testimoni. Si “X” ternytata ngaku pernah naksir sama si “Y” tapi gak kesampaian. OMG anak SD ngaku-ngaku seneng! Semoga itu gak berlanjut, karena kalau berlanjut bisa perang dunia di rumah masing-masing… hehehe..

Peserta reuni kecil tadi tak hanya datang dari Jakarta dan sekitarnya. Duki jauh-jauh dari Tanjung Balai Karimun cuma mo ketemuan dengan kita-kita. Heroik banget ya. Sayang Endi yang tinggal di Kuningan batal hadir lantaran mertuanya masuk RS. Tak apalah Ndi, semoga mertua cepat sembuh. Kami semua nitip do’a.

PIM,sdn 03 pagi,reuni kecil

Hoi...salah fokus!

Selain yang ringan dan lucu, ada juga lho yang seriusnya. Pertemuan ini menyepakati satu rencana besar, Oktober nanti kita bakal kumpul lagi dengan rencana yang lebih rapi di sekolah tercinta.Rencananya kita juga akan melibatkan guru dan mantan guru yang masih hidup dalam reuni nanti.

Kenapa kita memilih reuni nanti di sekolah ? Karena kita ingin nostalgia dan mengenang sebuah kebersamaan. Dari tempat itulah kita belajar banyak hal mendasar dalam hidup ini. Dari sana juga kita belajar arti persahabatan, pertemanan, saling berbagi. Kita ingin reuni nanti jadi punya ‘sesuatu’ yang memorizing bagi kita semua.

Bisa jadi reuni nanti bakal jadi reuni terakhir di sekolah tercinta karena kabarnya gedung sekolah kami sudah diincar untuk dijadikan bangunan komersial. Letaknya yang strategis menjadi alasannya. Hmm semoga rencana itu tak pernah terwujud, agar kenangan kami pada sekolah tercinta tetap lestari. Halah kok jadi sentimentil begini ya..

Thx kawan-kawan. Kalian mengingatkanku pada banyak hal. Yang jelas kalian menambahkanku koleksi sodara lagi yang selama ini putus silaturahmi. Bukankah silaturahmi memanjangkan umur dan rejeki….Ditunggu kopi darat berikutnya.

Thx buat Amri, Roy, Bakti, Teguh, Garnier, Giri, Wili, Didit, Duki, Herty, Dewi, Niken, Mona, Novita, Anita, Nuri, Heny, Novi, Arti, Leni, Ade ‘bu polwan’, …ada yang belum kesebut? ngacung ya!!